Barcelona belum juga kembali ke jalurnya usai secara mengejutkan dikalahkan tim gurem Leganes 1-2. Ada performa buruk Gerard Pique di belakang hasil itu.
Melawat ke Estadio Municipal de Butarque, Kamis (27/9) dinihari WIB, Barca sempat unggul lebih dahulu berkat gol Philippe Coutinho. Keunggulan tersebut bisa dijaga Los Cules hingga turun minum.
Namun, di babak kedua Leganes membalikkan kedudukan dengan dua gol kilat. Nabil El Zhar menciptakan gol penyama lewat sundulan di menit ke-52 usai memanfaatkan umpan silang Jonathan Silva.
Hanya berselang satu menit, gawang Barca bergetar lagi usai dibobol Oscar Rodriguez. Gol kemenangan Leganes itu tercipta karena Pique blunder. Maksud hati ingin melakukan sapuan, Pique justru memberi bola kepada Rodriguez.
Penampilan buruk Pique ini melanjutkan performa serupa saat Barca ditahan Girona 2-2 di Camp Nou pada akhir pekan. Pique justru membuat dua kesalahan yang membuat Girona bisa berbalik unggul sebelum si bek tengah menebusnya dengan gol penyelamat wajah Barca.
Ketika itu Pique gagal mengamankan umpan lambung Aday sehingga Christian Stuani bisa menaklukkan penjagaan Marc-Andre ter Stegen. Kesalahan serupa kembali dilakukan Pique dan Stuani memanfaatkannya dengan baik untuk mencetak gol kedua Girona.
Gelandang Barca Sergio Busquets menolak mengkritik penampilan rekan setimnya itu. "Kami adalah satu tim. Kami menang dan kalah bersama-sama. Kami harus melihat apa yang salah sebagai sebuah tim," sahut dia usai kekalahan di tangan Leganes.
"Kami bermain dengan 11 pemain dan kami semua kalah di pertandingan ini. Tidak ada alasan. Ini bukan tentang individu. Kami memudahkan Leganes dan mereka mengambil keuntungan, membalikkan pertandingan hanya dalam dua menit. Kemudian kami kesulitan menciptakan peluang karena mereka bertahan dengan baik," simpul Busquets, dikutip ESPNFC.
sumber : detik.com