Selalu menarik mengulik apa yang sedang dialami FC Barcelona. Sedikit kebobolan, maka pertahanan dipuji. Sedangkan saat banyak kebobolan, gantian pertahanan yang disorot. Di La Liga 2017/18, Barca hanya kebobolan 29 gol. Sedangkan saat ini, baru sampai pekan ke-12 sudah kemasukan 18 gol!
Sebuah situs bernama Barcablaugranes memaparkan apa yang menjadi penyebab begitu mudahnya gawang Barca ditembus. Memang tak salah jika perencanaan yang tak baik untuk sektor pertahanan jadi penyebabnya. Saat bursa transfer musim panas 2018, Barca hanya fokus pada lini tengah dan depan.
Itu fakta, sederet pemain baru yang didatangkan, hanya satu bek tengah yaitu Clement Lenglet. Masalahnya, Barca malah melepas Yerry Mina yang tampil bagus di Piala Dunia 2018 bersama Kolombia. Pemain lainnya, adalah pemain tengah dan depan macam Arturo Vidal, Arthur Melo, Malcom, dan memulangkan Munir El Haddadi.
Saat Samuel Umtiti dan Thomas Vermaelen cedera, masalah pun muncul. Lenglet bagus tapi Gerard Pique sering blunder. Tapi, pelatih Ernesto Valverde tak punya pilihan lain untuk terus memainkan Pique. Mencoba pemain akademi seperti Chumi Brandaiz juga tak serius dilakukan.
Tak heran jika saat ini perburuan bek tengah jadi prioritas. Jumlah pemain yang diincar mencapai 19 orang. Barca kalap mencari bek tengah baru dan jika diteruskan bisa berdampak pada pembelian yang tidak tepat. Positifnya, Barca sudah bisa menganalisis apa masalah mereka.
Intinya, semua bagian di sektor pertahanan Barca menyimpan masalah. Bek tengah terbatas sumber daya. Bek kiri milik Jordi Alba tak punya pelapis. Sergi Roberto di bek kanan tak siap menghadapi laga yang berat. Lalu, mengapa tak mencoba para jebolan akademi yang setidaknya diyakini punya kemampuan bagus.*
sumber : topskor.id